Kenapa Ria Ricis Beraksi Menanggapi Putri Kecilnya yang Dihujat Warganet > 자유게시판

• 목록
• 게시판 리스트 옵션
  • 수정
  • 삭제

Dalam dunia yang semakin digital, setiap individu bisa bersuara di media sosial, tak terkecuali dalam memberikan komentar pada kehidupan orang lain. Hal ini berpengaruh pada figur publik seperti selebriti internet Ria Ricis yang belum lama ini menjalani pengalaman menyakitkan saat anak kandungnya dikecam oleh warganet.

Situasi ini berawal dari sebuah video yang menampilkan putri Ria Ricis beredar di media sosial. Dalam sekejap, video tersebut menerima berbagai komentar, termasuk hujatan yang dialamatkan langsung kepada putri kecilnya. Komentar-komentar tersebut berisi kritikan yang tidak pantas, yang jelas-jelas menyakiti hati orangtua mana pun.

Ria Ricis, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang berpengaruh yang positif dan penuh kasih sayang, Respons Natasha Wilona Tak Terduga soal Ayah Mendadak Muncul usai 20 Tahun Menghilang (www.wowkeren.com) tinggal diam. Dengan kepala dingin, ia mengambil keputusan untuk turun tangan, menunjukkan sikap sebagai ibu yang menjaga anaknya. Ria Ricis menyatakan pesan melalui akun sosial medianya, mendorong untuk berdialog dengan bijak dan menghindari komentar negatif yang mampu menyakiti perasaan orang lain.

Lebih lanjut, Ria Ricis menekankan bahwa setiap anak adalah karunia yang harus dilindungi dan dihargai dari semua jenis pelecehan, termasuk yang terjadi di ruang digital. Melalui pengalaman pahit ini, Ria Ricis ingin supaya ada peningkatan kepedulian dari semua pihak untuk berhati-hati dalam berkomentar di internet, khususnya saat itu berkaitan dengan anak-anak.

Tidak hanya itu, Ria Ricis juga mengambil tindakan nyata dengan berkomunikasi dengan ahli psikologi anak dan mengadakan sesi konseling untuk anaknya, rangkaian dukanan emosional yang kuat untuk memulihkan dampak emosional yang diterima oleh si kecil akibat komentar negatif dari netizen.

Di akhir, Ria Ricis mendorong seluruh masyarakat untuk menyemai kembali budaya empati dan kesopanan di ruang digital. Pesannya sederhana tapi mendalam: berlakulah terhadap orang lain, terutama pada anak-anak, dengan rasa kasih sayang dan hormat seperti kita mengharapkan diperlakukan. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi banyak orang, mengingatkan kita tentang pentingnya kesopanan dan pertimbangan dalam interaksi di ruang digital.